quote

Never recreate places from your memory. Always imagine new places!

Selasa, 15 Juni 2010

Buat Brownies :)

GYAAAA!!! senengnya bukan main akhirnya gue bisa buat kue juga :) ya walopun masih kue yang sederhana cuma BROWNIES aja yang kita buat hehe ini dia browniesnya
Browniesnya gue kasih chupa chup di tengah2nya haha abisnya engga ada hiasan pengen beli strawberry tp sayng klo cuma di pake dikit doang hihihihihi yang buat ini GUE, RIZKA, ERIN tuganya gue itu yang ngaduk-ngaduk , si erin juga sama ngaduk-ngaduk nah klo rizka tukang grecokin hahaha V dia kayaknya cuma tukang cuci piring deh :P V
dan kita makan satu loyang abis cuma yang makan ber3 doang (anak-anak kelaparan xD) baru pertama nyoba buat gue, erin dan rizka udah ketagihan mau buat lagi hihihi
selanjutnya mau buat apa ya?

Senin, 14 Juni 2010

hari sebelum buat brownies

hiah ini dia pertama kalinya gue buat kue ckckck ternyata seru juga :) walopun cuma brownies yang gampangn dulu lah hihi. ceritanya tuh waktu lagi ke BP beli kado buat Dewi anak-anak pada kehausan yaudah kita beli minum di HERO ehh pas beli minum tiba-tiba rizka bilang
rizka :nov kita jadi bikin kuenya aja tapi buat kita makan sendiri
gue : gue sih ayo ayo aja tapi uang gue udah abis buat nalangin anak-anak
rizka : yaudah pake duit gua dulu
nah pas dari situ kita nyari bahan tadinya pengen ngikutin kaya di resepnya gara-gara mau nyari coklat masak ehh gue nemu praktisnya cuma tinggal di tambah telur, margarin, sama coklat masaknya aja. yaudah daripada rengpong beli ini-itu lebih baik yang praktisnya aja hahaha selesai beli keperluan si erin nanya "lo beli minum aja lama banget. beli apaan tuh?" langsung aja gue kasih liat isi plastiknya "lah lo jadi buat kuenya?" kata si annisa. "iya" singkat bener gue jawabnya . dan blahblahblah

blahblah part II

YEAH GUE BALIK LAGI!!!! haha dasar gue rada norak sekarang :D karena masih dalam tahapan BELAJAR jadi maklumin aja guenya hehe akhitnya bisa juga nulis dengan font berwarna ckckc jujur kayanya gue norak deh baru sekarang gue bisa xD . Hari ini gue posting soal KPOP seperti biasa. Kita masuk di Music Core MBC untuk saat ini MC kita adalah LEE TEUK super junior , sulli f(x), dan shindong super junior. gue aja bingung kayanya MC di Music Core engga netap deh bentar-bentar ganti MC. kebanyakan duit gua rasa hahaha

Super Junior claims Mutizen triple crown on Inkigayo 2010 World Cup Special


Having been off air for the past fortnight due to the Dream Concert 2010 and World Cup 2010 documentary broadcasts, SBS’s No.1 music program Inkigayo finally made its return on June 13th with its 576th episode!

And what better than to have a World Cup 2010 special episode, especially in the aftermath of South Korea’s World Cup opener win against Greece last night by 2-0, thanks to goals from defender Lee Jung Soo and captain Park Ji Sung.

With 2PM’s Taecyeon and Wooyoung away in the States for the Wonder Girls tour, Super Junior’s Leeteuk and Shindong partnered f(x)’s Sulli for today’s episode.

And Super Junior were the big winners this afternoon as they collected their Mutizen triple crown all in one afternoon for their hit song, BONAMANA. Besides winning today, the boys also won the last two Mutizens even though it was not aired as stated earlier.



There was a special stage performance of Avril Lavigne’s Girlfriend by f(x)’s Victoria, Krystal and After School’s Jooyeon, Nana and Lizzy.



# Comeback Special #




# Hot Debut #




# Take 7 #







# Hot Music #





Green Sports Song



Much appreciation to CrazyCarrot for continuously uploading without any grumbles despite being forced to move almost weekly to new channels.


cr : allkpop.com

by Casper on June 13, 2010 @ 4:02 AM


FF : JUST FOR YOU-BLEACH part II (rates T >M)

Keesokan paginya. Hisagi terbangun lebih awal. Karena pukul 10.00 a.m nanti ia harus menghadiri technical meeting bersama Nemu di kantor kliennya. Tepat pukul 08.30 a.m. Ketika Nanao sudah terbangun, ia melihat Hisagi didapur yang sedang menyiapkan sarapan pagi. Ia menghampirinya kedalam dapur.
"Ada yang bisa kubantu, Hisagi?" tawar Nanao dengan senyuman lembutnya.
Hisagi yang sedang sibuk menyiapkan lauk pauk pun cukup terkejut ketika Nanao tiba-tiba datang menghampirinya. "Eh?" ia menoleh kearah Nanao. "Kau sudah bangun rupanya. Tidak usah, terima kasih," tolak Hisagi sopan. "Sebaiknya kau mandi dulu saja. Biar aku yang menyiapkan sarapan untukmu."
Nanao menuruti apa kata Hisagi. Ia segera mengambil handuknya. "Oh, ya, Nanao. Aku sudah siapkan pakaian untukmu. Aku simpan disofa." Sahut Hisagi dari dapur.
"Eh? Kapan kau membelinya?" tanya Nanao heran.
"Tadi pagi sekali, aku memesannya pada temanku. Kebetulan dia memiliki sebuah distro." Jawabnya. "Sudah cepat mandi sana!"
"I-iya! Terima kasih.."
Setelah selesai mandi dan berpakaian, Nanao menghampiri Hisagi yang sudah menunggunya dimeja makan untuk sarapan pagi bersama.
"Wah, ternyata kau pandai memasak juga, ya!" puji Nanao.
Hisagi terkekeh begitu mendengar pujian yang dilontarkan oleh Nanao. "Biasa saja, kok! Aku belajar memasak, soalnya aku hidup sendiri." Balasnya. "Tapi mungkin kalau kau dan aku sudah benar-benar hidup bersama selamanya, kau yang akan menghidangkan semua ini untukku, haha." Lanjutnya dengan tawa. Pipi Nanao merona merah ketika Hisagi berkata seperti itu.
Singkat waktu. Setelah Hisagi dan Nanao selesai sarapan. Hisagi mulai membuka pembicaraannya lagi. "Oh, iya. Hari ini aku akan pulang telat, sepertinya," Hisagi memberitahukan pada Nanao. "Aku ada rapat dengan klienku."
"Dengan nona Nemu?"
Hisagi mengangkat sebelah alisnya, lalu tersenyum simpul. "Tentu. Tapi tenang saja, aku tidak akan macam-macam dengannya. Tidak usah cemburu, ya! Haha.." ucap Hisagi seakan-akan ia tahu kalau Nanao memang cemburu ketika ia sedang bersama mantan kekasihnya, Nemu.
"Sudah, ya. Aku pergi dulu. Jaga dirimu, kalau ada apa-apa gunakanlah telepon rumah untuk menghubungiku. Bye!" pamit Hisagi.
"Ya, baiklah. Hati-hati dijalan, Hisagi." Sahut Nanao melambaikan tangannya kearah Hisagi yang semakin menjauh.
Pusat kota Karakura 09.50 a.m.
Butiran-butiran salju yang tersisa dari musim dingin kini mulai mencair. Awal musim panas. Matahari hangat menyinari sepanjang jalanan kota Karakura begitu padat. Membuat semua orang yang mau menjalankan aktifitasnya kesal menunggu jalanan yang sudah macet setengah jam lalu. Bunyi klakson terdengar dimana-mana. Menandakan si pengemudi kendaraan mulai jenuh menunggu kemacetan yang tidak kunjung berhenti.
'Tch! Sialan, aku terjebak macet! Bisa-bisa aku terlambat!' gerutu Hisagi dalam hati. Kini ia sedang menunggu sambil berdiri berdesakkan didalam bus. Kurang lebih empat puluh menit ia menunggu, namun jalanan tetap saja macet. Hal ini membuat Hisagi kesal sendiri. Ia memutuskan untuk berlari menuju kantornya. Lagipula jaraknya saat ini ke kantor hanya satu kilometer lagi.
Ia berlari secepat mungkin. Menghindari keterlambatannya. Diliriknya jam yang terpasang ditangan kirinya. 10.06 a.m. 'Sial! Aku telat!' batinnya.
Tibalah Hisagi didepan pintu ruangan technical meeting. Sebelum melangkahkan kakinya kedalam, ia merapihkan penampilannya terlebih dahulu. Mulai dari rambut, dasi, kemeja hingga ke sepatunya ketsnya.
Tok.. Tok..
Diketuknya pintu ruangan tersebut dengan pelan. Jantungnya berdebar, bersiap untuk menerima segala celotehan yang mungkin akan dilontarkan padanya. Sampai terdengar suara yang mempersilahkannya untuk segera masuk kedalam ruangan. Dibukanya pintu tersebut, terlihat banyak klien yang sedang menjalankan rapat menoleh kearahnya. Hisagi membungkukkan badannya dengan sopan, diutarakannya permintaan maaf pada seluruh klien.
"Maaf, aku terjebak macet dijalan. Sekali lagi, aku minta maaf."
"Baiklah, kalau begitu silahkan duduk, ditempat yang telah disediakan." Sahut Nemu yang memimpin rapat tersebut.
Tiga jam lamanya rapat berlangsung. Rapat yang cukup rumit memang. Selesainya rapat, Nemu mengucapkan rasa terima kasihnya. Dan saling menjabat para pengusaha ternama lainnya. Setelah seluruh klien meninggalkan technical meeting room, Nemu langsung menanyakan apa alasan Hisagi sampai bisa terlambat hadir dalam rapat penting seperti tadi, tidak seperti biasanya yang selalu tepat waktu.
"Kenapa kau bisa terlambat, Hisagi?" tanya Nemu.
"Sudah kubilang, bukan? Aku terjebak macet dijalanan." Jawabnya.
"Benarkah? Bukan karena gadis jalanan yang kemarin kau bawa, 'kan?"
"Jangan sebut dia gadis jalanan. Dia tidak bersalah padamu. Kenapa kau tidak mau percaya padaku, sih?" bentak Hisagi.
Nemu terkejut ketika Hisagi mulai berani membentaknya. "Lalu siapa dia, kalau bukan gadis jalanan?"
"Tch, bukan urusanmu!" kesal Hisagi.
"Sebenarnya, siapa gadis itu? Kenapa hanya karena gadis itu kau berani membentakku? Kau berubah.."
"Bukan siapa-siapa. Dan itu bukan urusanmu, nona Nemu." Jawab Hisagi dengan ketus. Hisagi beranjak dari kursinya, bergegas untuk meninggalkan ruangan itu.
"Tunggu! Hisagi!" panggil Nemu mencoba untuk menahan Hisagi agar tidak pergi dari hadapannya. "Kalau begitu, mulai besok kau dan aku akan pindah ke Seiretei!"
Hisagi terkejut lalu menoleh kearah Nemu. "Apa maksudmu? Sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkan kota ini!"
"Ini demi pekerjaanmu juga, Hisagi. Ingat!" ucap Nemu. "Kalau pun kau tidak ikut, hak kepemilikkan rumahmu akan ayah cabut, dan ayah akan memecatmu!"
Hisagi tertegun dengan perkataan yang dilontarkan Nemu kepadanya. Ia berpikir sejenak, mencoba untuk menjernihkan pikirannya yang mulai kacau. Dilubuk hatinya terlintaslah sosok gadis yang kini mulai mengisi relung hatinya, Nanao.
'Mana mungkin 'kan aku meninggalkan Nanao seorang diri di kota ini? Belum lagi hak kepemilikkan rumah yang kudiami selama ini akan dicabut oleh ayah Nemu. Lalu? Kalau kepemilikankku atas rumah itu dicabut, Nanao akan tinggal dimana? Tidak mungkin hanya dengan seenak jidat aku menelantarkan Nanao dijalanan kota Karakura, membiarkannya diserang oleh kawanan preman rendahan yang haus akan gadis cantik sepertinya. Bagaimana juga jika pria bajingan yang hampir memperkosanya mencarinya sampai ke sudut-sudut kota ini, menemukannya, lalu menyeret paksa Nanao untuk ikut dan menyerahkan tubuh Nanao padanya?' batin Hisagi.
"Bagaimana, Hisagi?" tanya Nemu, senyum licik tersungging dibibirnya.
"Aku..."
"Aku..."
"Cepat putuskan pilihanmu, Hisagi."
Hisagi menghela nafasnya dengan berat. "Kalau begitu, lebih baik aku mengundurkan diri dari pekerjaan ini."
Mata Nemu membelalak seketika. Tidak percaya akan keputusan yang dipilih oleh Hisagi. "Hi-Hisagi..?"
"Adil bukan?" tanya Hisagi, "Aku keluar dari pekerjaanku, lalu kau tarik kembali kepemilikkan rumah itu dariku."
"T-tapi... Hisagi..." Nemu semakin tidak percaya bahwa Hisagi mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
"Maafkan aku, nona Nemu. Dan dengan hormat, aku ucapkan terima kasih atas bantuan yang selama ini kau berikan padaku." ucap Hisagi meminta maaf. "Tapi kalau aku memilih pilihan pertama yang kau ajukan, berarti aku sama saja menghancurkan masa depanku bersama orang yang kucintai, permisi.." Hisagi meninggalkan Nemu yang masih tertegun, tidak mempercayai akan kata-kata Hisagi.
Nemu masih tetap dalam posisinya, ia merasa hancur ketika Hisagi mengucapkan kalimat terakhirnya. Masa depan bersama orang yang kucintai? Apa maksudmu, Hisagi? Aku mencintaimu lebih dari apapun! Kenapa kau lebih memilih orang lain dari pada aku? batin Nemu. Air mata mulai berjatuhan dari pelupuk matanya. "Apa.. kau masih membenciku, Hisagi?" desisnya pelan.
Ya, sekitar satu tahun yang lalu, Hisagi dan Nemu memang sempat menjalin hubungan dengan status sepasang kekasih. Dulu Hisagi begitu menyayangi Nemu. Namun, rasa sayangnya berubah begitu saja menjadi sebuah kebencian.
Saat itu, ketika Hisagi baru saja pulang dari supermarket. Ia mendapati Nemu sedang bermersraan dengan seorang lelaki disebuah café, bahkan Hisagi memergoki mereka yang sedang bercumbu mesra. Bukan sekali dua kali Hisagi melihat hal tersebut, hampir setiap hari ia melihat Nemu bermesraan dengan lelaki lain. Dan itu cukup membuat hatinya hancur berkeping-keping. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Berulang-kali Nemu berusaha meminta maaf padanya, tapi Hisagi terlanjur menutup hatinya untuk Nemu. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak memiliki hubungan lebih lagi dengan Nemu, hanya sekedar teman biasa atau bisa dibilang hanya relasi kerja saja.
"Aku pulang," sahut Hisagi.
Nanao menghampiri Hisagi, berniat untuk menyambutnya dengan ramah. Namun, wajah Hisagi menampakkan air muka kesedihan. Membuat Nanao keheranan.
"Hisagi, ada apa denganmu? Apa sesuatu terjadi padamu?" tanya Nanao dengan cemas. Hisagi menatap kedua bola mata lavender milik Nanao. Direngkuhnya tubuh Nanao yang lebih mungil darinya dengan erat. "Hi-Hisagi? Le-lepaskan.." ucap Nanao terkejut.
"Nanao, ayo kita tinggal bersama-sama.. Aku berjanji akan membuatmu bahagia, aku berjanji akan selalu berada disisimu, aku berjanji akan melindungimu.." lirih Hisagi, semakin mengeratkan pelukannya.
"Hisagi?" Nanao masih kebingungan dengan tingkah Hisagi yang tiba-tiba berubah seperti ini.
"Nanao, aku sangat mencintaimu.." ucap Hisagi dengan jujur.
"A-apa?" tanya Nanao, berusaha meyakinkan kalau dirinya tidak salah dengar.
"Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu.. Walaupun kita baru bertemu dua hari, tapi.. aku sudah sangat mencintaimu.."
"A-aku.. belum tahu harus menjawab apa.." ucap Nanao sangat kebingungan.
Hisagi melonggarkan pelukannya. "Tidak apa-apa, Nanao. Aku akan menunggu sampai kau memberikan jawabanmu," ia menggenggam kedua bahu sambil menatap dalam-dalam kedua bola mata Nanao. "Dan tentang kita hidup bersama, aku akan mewujudkannya sekarang juga.."
"E-eh? Ta-tapi 'kan.."
"Tenang saja, tabunganku sudah cukup untuk membeli satu kamar apartemen, kok!"
"Be-begitu, ya.."
Dua hari kemudian. Setelah Hisagi membeli sebuah kamar di salah satu apartemen yang cukup jauh dari tempatnya bekerja. Ia dan Nanao memulai kehidupan mereka bersama. Tapi, Nanao baru menyadari akan suatu hal, akhir-akhir ini ia tidak pernah melihat Hisagi berangkat ke kantornya dengan setelan formal seperti biasanya.
"Hisagi, kenapa akhir-akhir ini kau tidak pernah berangkat ke kantor?" tanya Nanao.
"A.. Itu ya.. Aku sudah pindah pekerjaan. Maaf baru memberitahukan sekarang, hehe.." jawab Hisagi.
"Lalu, bagaimana dengan atasanmu?"
"Dia pindah ke Seiretei karena ada urusan relasi yang menuntutnya untuk pindah tempat."
Nanao hanya meresponnya dengan 'Oh'.
"Oh, iya. Sekarang aku akan memulai pekerjaan baruku disebuah kantor penerbit. Aku harus berangkat sekarang." Ucap Hisagi.
"Uhm, kalau begitu semoga kau betah dengan tempatmu bekerja sekarang. Hati-hati, ya, Hisagi."
"Oke!" kata Hisagi. Sebelum pergi, ia menyempatkan dirinya untuk mencium bibir Nanao dengan penuh hasrat. "Aku pergi dulu!" lanjutnya setelah mencium Nanao, ia langsung cepat-cepat pergi.
Saat ini wajah Nanao sangat merah sekali, melebihi warna tomat segar. Ahh.. Aku ini kenapa.. Padahal.. Aku belum membalas perasaan Hisagi.. Tapi entah kenapa aku...
"Haaah.. Capeknyaa.." ucap Hisagi begitu pulang.
"Ah! Hisagi, kau sudah pulang rupanya. Selamat datang!" sambut Nanao dari dalam dapur. "Aku sedang membuat makanan, kau mau makan atau mandi dulu?"
Hisagi belum menjawabnya. Tiba-tiba Nanao merasakan ada yang memeluknya dari belakang.
"Kalau aku ingin kau terlebih dahulu, boleh?" bisik Hisagi. Membuat Nanao merasa tubuhnya semakin panas, apalagi ketika Hisagi mulai meraba-raba perutnya, bahkan Hisagi mulai mencoba untuk menelusupkan tangannya kedalam pakaian Nanao.
"Ukhh... He-hentikan, Hisagi!" tolak Nanao. Ia melepas paksa pelukan Hisagi. "Kau kenapa, sih, Hisagi? Beberapa hari ini kau berbeda."
"Bukankah sudah sering kubilang, aku begitu mencintaimu, Nanao.." ucap Hisagi sambil melangkah mendekati Nanao. Jantung Nanao semakin berdetak dengan kencang.
"I-itu.. Ah! Tidak, ikanku gosong!" seru Nanao mengalihkan pembicaraannya. Dan langsung sibuk mengurusi ikan yang sedang ia goreng.
Saat itu Hisagi hanya bisa menatapnya dengan raut wajah yang agak sedih.
Tempat kerja Hisagi.
"Jadi, orang yang kau cintai tidak membalas-balas perasaanmu, begitu?" tanya Kira ketika ia mendengar semua curahan hati Hisagi.
"Ya, begitulah.. Mungkin, salahku juga karena bilang kalau dia bisa memberi tahu perasaannya disaat dia mengetahui, apa dia sudah suka padaku atau tidak," balas Hisagi lesu.
"Aku sih, hanya bisa memberi saran. Kau serang saja dia," ucap Kira serius.
"Eh? T-tapi, kalau dia malah membenciku, bagaimana?" Hisagi mulai ragu-ragu dengan saran yang diberikan Kira padanya.
"Biasanya, seseorang itu kalau tidak diburu-buru, tidak akan mengerti perasaannya sendiri. Lebih baik, kau yang berinisiatif sendiri. Dan kalau nanti dia malah membencimu, itu adalah salah satu hal buruk yang akan terjadi. Tapi, siapa tahu 'kan dia malah jadi menyukaimu."
"Hmm.. Tapi tetap saja aku tidak bisa melakukannya. Aku sudah berjanji padanya kalau aku akan melindunginya, apapun yang terjadi. Apalagi hanya untuk urusan pribadi seperti ini. Aku pasti hanya akan membuat warna hidupnya kembali kelam." Ucap Hisagi menundukkan kepalanya.
"Hhh... Ya sudahlah, lakukan saja sesuai dengan yang kau mau." Ucap Kira, lalu meninggalkan Hisagi.
"Nanao... Aku harus bagaimana agar kau membalas perasaanku?" gumam Hisagi mulai putus asa.
"Hisagi, kenapa kau bau alkohol seperti ini?" tanya Nanao di apartemennya begitu melihat Hisagi dalam keadaan pusing-pusing dan bau alkohol.
"Ugh.. Aku putus asa.. Menunggumu untuk jatuh cinta padaku.." ucap Hisagi jujur. Jelas saja, karena saat ini ia sedang dalam keadaan setengah mabuk.
"Si-siapa bilang aku belum jatuh cinta padamu, Hisagi?" Nanao mendudukkan Hisagi, lalu pergi mencari lap basah.
"Jadi... Kau telah jatuh cinta padaku, Nanao?" tanya Hisagi sedikit sadar.
"I-itu... aku telah jatuh cinta padamu, mu-mungkin?" sahut Nanao sedikit bingung. Ia masih sibuk mencari-cari lap basah didapur.
"Nanao.. aku sangat-sangat mencintaimu.." tiba-tiba Hisagi memeluk Nanao dari belakang.
"Aku tahu, Hisagi..." ucap Nanao dengan wajah yang sangat merah
"Sangat.. Sangat.. Sangat.. Sekali mencintaimu.." ulang Hisagi.
"Be-berisik, aku sudah tahu itu..." balas Nanao kemudian membalikkan tubuhnya agar menghadap Hisagi.
"Nanao..." gumam Hisagi, ia melingkarkan tangannya untuk memeluk tubuh Nanao yang nyaman dan hangat itu. Lalu perlahan Hisagi mulai mengulum bibir Nanao dengan sangat nikmat. "Nghh.." desah Nanao.
Dengan perlahan, Hisagi meletakkan Nanao diranjangnya. Mulai mencumbu dengan nafsu bibir Nanao tangannya yang bebas mulai melucuti pakaian yang menghalangi tubuh mereka berdua. Kini mereka berdua telanjang bulat tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh mereka. "Uhh... Mmmhh.." desah Nanao disela-sela ciumannya dengan Hisagi.
"Nanao, aku mencintaimu..." bisik Hisagi ditelinga Nanao, hembusan nafasnya yang hangat membuat pipi Nanao merona merah. Hisagi mulai menciumi seluruh bagian lekuk tubuh Nanao. Menciumi leher jenjangnya menggigit kecil bagian sensitifnya, sehingga membuat Nanao sedikit mengerang kesakitan.
Belum puas dengan leher jenjang milik Nanao. Hisagi mulai menciumi dua tonjolan merah muda yang menyembul di dada Nanao, dilumatnya salah satu titik sensitif yang terletak di dada itu dengan lembut. Sehingga membuat Nanao mendesah pelan.
Sementara Nanao terus mendesah tak karuan ketika tangan kekar Hisagi mulai meraba-raba lekuk tubuhnya mulai dari wajah, tengkuk, dada, perut dan berakhir pada suatu titik tersensitifnya di pangkal paha.
"Boleh?" tanya Hisagi pada Nanao yang masih terlentang tidur dengan selangkangan yang terbuka lebar.
Nanao meneguk ludahnya. "A-aku.. Ta-takut.."
Hisagi tersenyum, lalu mengulum bibir Nanao dengan lembut. "Tenanglah, ini tidak akan sakit, kok!" bisik Hisagi mencoba meyakinkan Nanao.
"Ba-baiklah.. P-pelan-pelan, Hi-hisagi.."
Hisagi tersenyum simpul. "Bersiaplah." Perlahan-lahan ia menekankan 'barang pribadi'nya kedalam lorong kewanitaan Nanao. "Ahh.." erang Nanao kesakitan.
Hisagi tetap menjaga kecepatannya dalam memasuki tubuh Nanao. Awalnya hanya bagian pangkalnya saja yang masuk. Tapi sedikit demi sedikit pun mulai masuk sepenuhnya kedalam lorong sensitif Nanao yang masih sempit. Terasa oleh Hisagi ketika barang pribadinya menerobos, bibir kewanitaan Nanao terasa menjepitnya. Nanao hanya mendesah, awal yang ia rasakan memang perih, namun lama-kelamaan permainan Hisagi membuatnya terbawa ke ambang kenikmatan. Nafasnya tersengal-sengal.
"Nghh..."
Desahan Nanao membuat Hisagi semakin bergairah, ia mulai mempercepat permainannya. Desahan Nanao semakin menjadi-jadi. Tubuhnya menggeliat-geliat seperti cacing.
"Aaaahhh..." Nanao mendesah keras dan akhirnya mengalami klimaksnya. Cairan hangat mengalir diantara kewanitaannya. Hisagi mencabut barang pribadinya pelan. "Nghhh.. Ahhh.." desah Nanao.
Setelah selesai bermain dengan nirwana dunia, Hisagi merebahkan tubuhnya disamping Nanao yang bermandikan peluh. Ia merengkuh Nanao dengan erat.
"Aku mencintaimu, Hisagi.." bisik Nanao.
"Ya, aku juga.." balas Hisagi. "Nanao.."
"Ya?"
"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuhmu lagi." ucap Hisagi dengan mantap.
"Terimakasih, Hisagi.."
Pagi hari, setelah malam cinta Hisagi dan Nanao.
"Nghh.. Ngantuk.."gumam Nanao. Nanao bangun lebih telat daripada Hisagi karena ia merasa sangat kelelahan setelah bercinta dengan Hisagi semalaman. Mengingat kejadian itu wajah Nanao merona merah.
Nanao segera membersihkan dirinya dikamar mandi, lalu memakai pakaian perginya.
"Pagi, Nanao!" sapa Hisagi dengan semangat di ruang makan.
"Pa-pagi.." balas Nanao, wajahnya memerah lagi karena mengingat semalam dirinya baru saja bercinta dengan Hisagi.
"Nanao? Kau mau pergi?" tanya Hisagi ketika melihat Nanao memakai pakaian dengan rapih.
"I-iya. Persediaan makanan di kulkas sudah habis, ja-jadi aku mau ke supermarket dulu." Jawab Nanao.
"Oh, begitu. Kalau begitu hati-hati, ya!"
"I-iya, kalau begitu aku pergi dulu.." ucap Nanao sambil tersenyum malu.
"Hati-hati, ya!" pesan Hisagi sambil terkikik geli melihat perubahan pada Nanao.
"Terima kasih, datang lagi, ya!" ucap si kasir pada Nanao yang baru saja membayar tagihan belanjaan di salah satu supermarket.
Saat Nanao sedang dalam perjalanan menuju ke apartemennya. Ia mulai merasakan ada seseorang yang membuntutinya semenjak ia keluar dari supermarket. Nanao mempercepat langkah kakinya. Berharap si penguntit kehilangan jejaknya. Namun, nihil. Dua puluh meter sebelum sampai ke apartemen, sebuah tangan mencengkram kuat lengan kiri Nanao. Membuat Nanao mengerang kesakitan.
"Ah! Lepaskan aku!" seru Nanao. Tidak ada yang mendengarkannya, jalanan daerah apartemen yang dipilih Hisagi memang sepi. "Eh? Pa-paman Kyouraku?" Nanao terkejut ketika tangan yang mencengkramnya adalah tangan milik Kyouraku, paman yang sempat berniat untuk memperkosanya.
"Kemana saja kau, Nanaoku sayang? Aku mencarimu kemana-mana!" ucap Kyouraku, lalu ia menyeret Nanao ke sebuah gang kecil.
"Ka-kau mau apa?" bentak Nanao. Ia melangkah mundur menjauhi pria paruh baya itu. Namun, alhasil, ia malah terpojok di gang tersebut.
Kyouraku semakin mendekat kearah Nanao, senyuman iblis terukir dibibirnya. "Aku hanya menginginkanmu, sayang.."
"Pergi kau! Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!" teriak Nanao. Namun, Kyouraku tidak mengindahkan semua bentakkan Nanao. Ia semakin mendekat dan menghimpit tubuh Nanao. Melihat jaraknya dengan Kyouraku semakin mendekat, Nanao melemparkan barang belanjaan yang dipegangnya kearah Kyouraku.
"Percuma saja, sayang.." kata Kyouraku, "Pulanglah bersamaku, aku akan memuaskanmu, Nanao.."
"Tch! Aku tidak sudi! Dasar, pria bajingan!"
Dengan sigap Kyouraku mengunci kedua lengan Nanao, mencekramnya dengan kuat. "Ah, le-lepaskan!" erang Nanao.
Kyouraku tidak mempedulikan Nanao yanng terus meronta menolak gerakkan dari Kyouraku. Membuat Kyouraku semakin panas. Tanpa basa-basi lagi, Kyouraku langsung mengulum bibir Nanao dengan lumatan yang kasar.
"Mmph!"
"Nanao?" tiba-tiba Hisagi merasakan hal yang mengganjal dihatinya. Sehingga ia langsung pergi keluar apartemen untuk mencari Nanao. Hisagi bergegas, berlari sekuat tenaganya. Menuju supermarket terdekat.
"Hisagi? Kenapa terburu-buru seperti itu?" tanya Kira yang kebetulan sedang berada di supermarket.
"Ki-Kira.. hah.. hah.. Kau lihat Nanao?" tanya Hisagi dengan nafas yang terengah-engah.
"Eh? Nanao? Tadi kulihat dia bersama seorang pria paruh baya dengan banyak jeng—" belum selesai Kira berbicara Hisagi langsung memotongnya.
"Dimana mereka?" tanya Hisagi tidak sabar.
"Ta-tadi mereka berjalan kearah apartemen, la-lalu berbelok ke sebuah gang." Jawab Kira.
"Thanks!" Hisagi langsung berlari kearah gang yang dimaksudkan oleh Kira. 'Tch! Kenapa aku tidak menyadarinya!' batinnya.
Ia tahu mengapa dirinya sampai terburu-buru seperti ini. Hisagi khawatir jika pria bajingan itu mulai melakukan hal yang tidak-tidak pada Nanao.
Setelah beberapa menit berlari. Ia berbelok kearah gang kecil. Matanya menyorotkan kebencian ketika melihat pria paruh baya itu menyentuh bibir Nanao dengan seenaknya. Diambilnya sebuah batang kayu yang tergeletak di gang tersebut. Lalu ia layangkan kearah belakang leher pria paruh baya tersebut sambil berteriak, "JANGAN SENTUH NANAO! KEPARAT!"
BUAKKK~
Hisagi berhasil membuat pria itu jatuh pingsan. Ia menoleh kearah Nanao yang masih gemetaran, karena shock akan kejadian tadi. Tatapan matanya kosong, seolah tidak ada harapan.
Hisagi berjalan kearah Nanao, direngkuhnya tubuh lemah Nanao Ia merasakan getaran tubuhnya yang hebat. "Maafkan aku, Nanao. Aku terlambat.." bisik Hisagi mencoba menenangkan Nanao.
"Hi-Hisagi.. A-Aku ta-takut.." ucap Nanao gemetaran, tangannya menggenggam erat kaos yang dipakai oleh Hisagi.
"Ssstt.. Tenang Nanao, sekarang aku ada didekatmu, jangan takut." Hisagi membelai rambutnya dengan lembut.
Hisagi merogoh saku celananya, mencari ponsel. Ditekannya nomor yang tertuju pada sebuah kantor polisi. "Halo, selamat siang. Hisagi Shuuhei disini. Saya melaporkan, di Distrik 36, sebuah gang kecil dekat apartemen Takigawa, terjadi kasus perencanaan sebuah pemerkosaan pada seorang gadis. Tolong cepat kirim kawanan anda, dan tangkap si keparat ini."
"Baik. Terima kasih, beritanya. Kami akan segera kesana." Jawab polisi disebrang sana.
Beberapa menit kemudian, sirene mobil polisi terdengar oleh Hisagi. Menandakan bahwa polisi akan tiba dan segera menangkap pria yang berusaha memperkosa Nanao.
Tangan Kyouraku kini terborgol. Para polisi segera membawa Kyouraku kedalam mobil mereka dan akan disidang dipengadilan atas tuduhan percobaan pemerkosaan.
Saat di TKP, Nanao pingsan, karena sangat shock. Hisagi segera membawa Nanao ke apartemennya.
"Uhh.." gumam Nanao perlahan-lahan bangun. 'I-ini.. Di apartemen.. A-apa Hisagi menyelamatkanku lagi?' pikir Nanao yang masih sedikit merasakan pusing dikepalanya.
"Nanao? Kau sudah sadar rupanya," ucap Hisagi tiba-tiba muncul didalam kamar dengan mangkuk yag berisikan bubur.
"I-iya.. Ngg, kenapa aku ada disini?" tanya Nanao ragu-ragu namun ia sangat penasaran.
Hisagi pun menceritakan hal yang baru saja terjadi tadi siang. Nanao yang mendengarnya mulai menunjukkan air muka kesedihan.
"Maafkan aku, Hisagi.."
"Untuk apa? Seharusnya aku yang minta maaf padamu. Karena kecerobohanku, kau jadi mengalami hal itu. Harusnya aku menjagamu," ucap Hisagi merasa bersalah.
Nanao tersenyum. Hisagi benar-benar baik padanya, ia terharu, air matanya mulai membasahi pipinya. Hisagi yang melihat Nanao tiba-tiba menangis langsung kebingungan. "Hisagi, terima kasih. Kau benar-benar baik padaku.." ucapnya sambil meneteskan air mata.
Hisagi pun reflek memeluk Nanao dengan lembut hingga tangisnya mereda. Ia mendongakkan wajah Nanao, menyentuh wajahnya yang cantik itu lalu mulai menciumnya dengan lembut penuh rasa cinta. Melihat Nanao yang tidak melawan tindakkannya, Hisagi perlahan mendorong tubuh Nanao hingga tertidur dikasurnya. Ia melanjutkan ciumannya, saling beradu lidah.
"Aku mencintaimu, Nanao. Sangat mencintaimu. Aku ingin hidup denganmu, selamanya.." Bisik Hisagi.
"Aku juga, Hisagi.."

Kamis, 10 Juni 2010

FF : JUST FOR YOU-BLEACH part I (rates T >M)

WARNING! karena ini FF orang gede jadi yang di bawah umur mending ga usah liat tapi kalao masih kekeh penasaran mau baca boleh-boleh aja tp kalau diomelin sama orang tuanya jangan salahin saya ya :) sayakan suka memberi tahu anda!
oiya berhubung ini FF bukan 100% saya yang buat jad jangan ngomel2 ya sama ceritanya saya posting FF ini karena menurut saya FFnya menyentuh :P hihihi



Disebuah gang kecil kota Karakura, 10.25 p.m.
"Wah, wah... Jarang-jarang ada nona secantikmu jalan didaerah seperti ini," ucap seseorang bertubuh kekar.
"A-anou... Ma-maaf, se-sepertinya a-aku tersesat. P-permisi." Ucap si gadis berkacamata gelagapan. Jelas saja, ia ketakutan karena ada tiga orang preman bertubuh kekar dipenuhi tato-tato yang menjebaknya disebuah gang kecil yang gelap, jarang ada orang yang melewat.
"Tunggu, cantik. Kau mau kemana? Sebaiknya kita bersenang-senang dulu disini." Ucap seorang preman yang tubuhnya tidak kalah kekar dengan yang pertama. Ia berjalan semakin mendekati si gadis yang semakin kebingungan. Si gadis tidak dapat melarikan diri, tidak ada celah baginya untuk berlari. Preman-preman itu mengelilinginya.
"Ka-kalian ma-mau a-apa? Jangan dekati aku!" tukas si gadis ketika para preman tersebut berjalan semakin mendekat. Si gadis semakin mundur sehingga ia terpojok di gang tersebut.
"Kami hanya ingin kau, nona cantik. Wajahmu cantik, selain itu sepertinya tubuhmu juga bisa dinikmati." Si preman mendekat, lalu menekan tubuh si gadis ke dinding.
"Le-lepaskan!" ucap si gadis sambil mendorong sekuat tenaga preman tersebut.
Ketiga preman tersebut tertawa menyeringai. Bagaikan vampire yang mendapatkan mangsanya. "Hei, kalau kau sudah beres, gantian, ya! Sepertinya menarik." Sahut si preman ketiga.
"Oke, tenang saja, semua akan dapat bagian." Ucap si preman pertama. Tangan kanannya mengunci tangan mungil si gadis dengan kuat. Membuat si gadis mengerang kesakitan. Kemudian tangan kiri si preman pertama menarik syal yang digunakan oleh si gadis sehingga pangkal leher jenjang si gadis yang menggiurkan terlihat jelas. Tanpa basa-basi lagi si preman langsung menciumi leher jenjang milik si gadis.
"H-hentikan.. Kumohon.." mohon si gadis dengan sedikit merintih kesakitan ketika si preman mulai menghisap bagian sensitif disekitar lehernya. Namun, tentunya si preman tidak mengindahkan keluhan-keluhan si gadis.
Setelah si preman merasa puas menciumi leher jenjanng si gadis, si preman mulai membuka kancing mantel si gadis satu persatu.
"Hentikan!" si gadis berteriak sambil mendorong sekuat tenaga preman tersebut. Si preman jatuh tersungkur. Dan mengerang kesakitan, "Uukh.."
Si preman masih juga belum tumbang, dengan cepat si preman kembali mendekat dan menghimpit tubuh si gadis.
"T-TOLOOONG!" rintih si gadis. Si preman lalu berusaha untuk mengunci mulut si gadis dengan mulutnya.
BUAAKKK!
Sayangnya, sebelum si preman sempat melakukan hal tersebut, tiba-tiba teman si preman berjatuhan karena dipukuli benda tumpul oleh seseorang.
"Tch, sialan! Siapa kau, hah?" marah si preman pertama, wajahnya langsung terlihat sangat kaget ketika melihat orang yang menumbangkan teman-temannya adalah seorang lelaki dengan tato 69 dipipi kirinya.
"Wah, wah, sudah lama aku tidak datang kesini ternyata kalian nakal juga, ya!" ucap seseorang yang tadi memukul kawanan preman.
"Ti-tidak mungkin kau.. kau.. H-Hisagi...!" si preman ketakutan dan langsung kabur begitu saja bersama teman-temannya.
"Tch! Kaburnya cepat juga, dasar pecundang jalanan." Ucap Hisagi seraya menyibakkan keringat yang menetes dipelipisnya. "Ah! Lalu kau belum sempat diperkosa oleh mereka, 'kan?" tanya Hisagi dengan senyum.
Si gadis menggelengkan kepalanya, "Be-belum.."mungkin karena si gadis tersebut masih shock dengan apa yang baru saja terjadi padanya ia menjawab dengan gugup.
"Oh, baguslah kalau begitu!" Hisagi tersenyum kearah si gadis sambil sedikit mengacak-acak rambut si gadis. Lalu ia pergi perlahan meninggalkan si gadis yang masih shock sendirian.
"Tu-tunggu!" si gadis menahan Hisagi untuk pergi, ia menarik-narik jaket Hisagi.
"Hn?" Hisagi menoleh kepada si gadis.
Si gadis lalu membungkukkan badannya dengan sopan, "T-terima kasih."
Hisagi kembali tersenyum simpul ketika melihat tingkah polos si gadis, "Ya, sama-sama."
Si gadis yang membalas senyuman Hisagi. Tapi, tiba-tiba cacing-cacing diperutnya berteriak meminta makan. Hisagi yang mendengar suara perut si gadis pun langsung tertawa. "Kau lapar?"
Si gadis mengangguk, menandakkan bahwa memang dirinya sedang kelaparan. Wajar saja, dari mulai sang matahari terbit sampai matahari membenamkan dirinya di ufuk barat, si gadis hanya mengisi perutnya dengan berliter-liter air mineral.
Hisagi yang mengerti keadaan si gadis langsung mengajakknya ke sebuah restaurant yang cukup terkenal di kota Karakura. Lalu memesankan banyak makanan untuk si gadis. Sambil menunggu pesanan datang, Hisagi mencoba untuk mengajak bicara dengan si gadis.
"Ngomong-ngomong, kenapa gadis cantik sepertimu berada di daerah seperti tadi malam-malam begini?" tanya Hisagi. Si gadis menundukkan wajahnya, pipinya kini merona merah ketika Hisagi menyebutnya 'gadis cantik'.
"Ng.. S-sebenarnya.. A-aku kabur dari rumahku.." jawab si gadis sambil tersenyum kecut.
"Kenapa? Kalau aku boleh tahu." Ucap Hisagi.
"Aku.. Takut.." jawab si gadis semakin menundukkan kepalanya. "Aku hampir di..." si gadis sudah tidak mampu lagi untuk menceritakan yang sebenarnya. Rasanya hal yang mengganjal itu ingin ia buang jauh-jauh. Air matanya mulai berjatuhan dari pelupuk bola mata lavender miliknya.
"A... Sudah-sudah jangan paksakan dirimu untuk bercerita sekarang. Mungkin lain kali saja ketika kau sudah siap untuk menceritakannya padaku," hibur Hisagi ketika melihat air mata si gadis mulai berjatuhan. "Oh, iya. Kalau boleh tahu, siapa namamu?"
Si gadis mengusap pipinya yang basah karena air mata yang sempat ia keluarkan tadi. Ia menegakkan tubuhnya dan menyunggingkan senyuman manisnya, seolah-olah ia tegar dengan nasibnya. "Namaku, Ise Nanao." Ucapnya dengan Ramah.
"Hmm, Nanao.." ulang Hisagi. "Baiklah, salam kenal, aku Hisagi Shuuhei."
Makanan yang dipesan telah datang. Mereka menyantap makanan tersebut dengan lahapnya, apalagi Nanao, ia terlihat sangat senang ketika menyantap hidangan yang telah disediakan. Seselesainya mereka makan malam, mereka pergi berjalan ke taman untuk menenangkan perasaan Nanao yang mungkin masih shock. Dijalan, Hisagi memulai pertanyaannya lagi pada Nanao.
"Setelah ini, kau mau kemana?" tanya Hisagi. Nanao hanya menunduk lalu menggelengkan kepalanya. Mulutnya menghembuskan uap-uap, kedua tangannya ia kepal erat-erat. Dingin. Itulah yang dirasakan Nanao saat ini. Hisagi melepaskan syal yang digunakannya lalu melilitkannya dileher Nanao. Membuat Nanao salah tingkah dengan apa yang Hisagi lakukan padanya. "Kalau begitu kau pulang ke rumahku saja,"
"T-tapi..."
Hisagi memegang kedua bahu Nanao, tubuh mereka berdua saling berhadapan. "Hei, mana mungkin 'kan? Aku tega membiarkan gadis cantik sepertimu mengalami hal yang tidak-tidak dijalanan yang ramai dengan preman pecundang seperti tadi?"
Pipi Nanao merona merah ketika Hisagi mengatakan hal itu. "Aku berjanji akan melindungimu, Nanao." Janji Hisagi. Nanao hanya membalasnya dengan senyuman hangat.
"T-terima kasih, Hisagi."
Setibanya di taman kota, mereka duduk di bangku taman dan sedikit berbincang-bincang tentang kehidupan mereka masing-masing. Setelah dikiranya malam semakin larut, Hisagi memutuskan untuk segera kembali ke rumahnya.
"Waaah, bagus sekali rumah Hisagi.." Nanao berdecak kagum ketika melihat tempat tinggal Hisagi yang baginya sangat bagus.
"Ahaha, iya, terima kasih. Tapi ini bukan rumah milikku, ini adalah rumah yang atasanku berikan padaku," Kata Hisagi tersenyum.
"Ah, atasanmu pasti orang yang sangat baik hati."
"Iya. Tapi, kalau aku sudah punya uang, aku akan membeli rumahku sendiri. Kalau kau mau ikut, tinggalah bersamaku, haha."
"Benarkah? Kalau begitu aku mau!" ucap Nanao dengan semangat. Hisagi tersenyum.
Ketika Hisagi hendak membuka pintunya, ia melihat ada seorang gadis sedang tertidur diatas bangku teras rumahnya. Gadis itu terbangun ketika menyadari ada seseorang yang hendak membuka pintu rumah Hisagi. Ia langsung bangkit dari kursinya.
"Eh?" Hisagi tercengang. "Kau?"
Hisagi tercengang kaget ketika gadis itu reflek memeluknya. Nanao hanya diam tidak mengerti melihat tingkah gadis tersebut.
"No-nona Nemu?" kata Hisagi.
Gadis yang bernama Kurotsuchi Nemu melepaskan pelukannya dari Hisagi, terlihat jelas diwajahnya air muka yang sangat khawatir. "Hisagi, kau kemana saja? Aku menunggumu dua jam yang lalu, kenapa malam-malam begini kau baru pulang? Aku khawatir padamu.." Nemu langsung menghujam Hisagi yang baru saja tiba dengan banyak pertanyaan.
"A.. Sepulang dari kantor aku langsung pergi ke rumah Kira," Hisagi beralasan dengan senyum innocentnya. "Lagi pula, nona Nemu tidak perlu khawatir padaku. Aku lelaki, dan usiaku bukanlah usia seorang anak kecil yang masih meminta gendong pada ibunya."
"Ah.. B-begitu ya, maafkan aku," ucap Nemu sedikit menundukkan kepalanya, "Oh, iya. Hisagi, sudah kubilang 'kan, jangan panggil aku 'nona Nemu'," lanjutnya. Nemu menoleh ke arah Nanao, melihatnya dengan tatapan heran. "Hisagi, siapa dia?" tanya Nemu sambil menunjuk kearah Nanao yang sedari tadi hanya menjadi kulit kacang ketika Hisagi dan Nemu berdialog.
"Besok saja aku jelaskan. Sepertinya sudah larut malam. Apa kau tidak dicari oleh ayahmu?"
"Uhm, begitu.." ucap Nemu. Sebenarnya didalam hatinya, Nemu sangat ingin mengetahui siapa gadis itu sebenarnya. Karena sepengetahuan Nemu, Hisagi sudah tidak memiliki salah satu anggota keluarganya. Namun, karena Hisagi menolak untuk memberitahukannya saat ini juga, ia terpaksa menuruti perkataan Hisagi. "Kau benar juga Hisagi. Kalau begitu aku pulang dulu, jaga dirimu baik-baik, kalau ada yang kau butuhkan hubungi aku saja, aku akan selalu ada untukmu."
"Ya, terima kasih, Nemu." Hisagi tersenyum.
"Bye!"
Nemu memberikan salam perpisahannya, sebelum itu, ia menyempatkan untuk mengecup pipi kanan Hisagi. Membuat Hisagi terkaget dengan apa yang dilakukan olehnya. Sedangkan Nanao yang sedari tadi hanya diam melihat Nemu mengecup bebas pipi Hisagi.
Hatinya cukup tercabik-cabik ketika melihatnya. Nanao tahu, kalau dirinya dengan Hisagi baru saja berkenalan beberapa puluh menit yang lalu. Tapi siapa sangka? Hatinya sedikit demi sedikit berlabuh kepelukan Hisagi yang baru saja ia kenal.
Hisagi membuka pintu rumahnya. Lalu mempersilahkan Nanao yang seperinya masih terlihat menggigil kecil untuk segera masuk kedalam rumah. Udara diluar memang sangat dingin, padahal musim dingin sebentar lagi akan segera berakhir.
Hisagi segera menyiapkan kamarnya dan juga pakaian untuk Nanao. "Anou... Maaf, aku tidak memiliki pakaian wanita. Untuk sementara kau pakai saja pakaianku, besok akan kubelikan untukmu," ucap Hisagi. "Dan kau tidur dikamarku saja, sebelah sana." Lanjutnya sambil menunjukkan kamarnya yang berada disebelah barat ruang televisi.
"Ah, maaf, jadi merepotkanmu," ucap Nanao, ia merasa dirinya menjadi beban bagi Hisagi. Karena hanya ia yang selalu dibantu olehnya, sedangkan ia tidak bisa berbuat apapun untuk membalas kebaikan Hisagi.
"Tidak, masalah, Nanao. Aku senang membantumu, kok." Hibur Hisagi, ia menepuk kepala Nanao perlahan. "Sekarang mandilah, sudah kusiapkan air hangat dikamar mandi, sementara itu aku akan buatkan cokelat panas untukmu."
Nanao tersenyum simpul. Ia pun segera masuk kedalam kamar mandi pribadi dikamar Hisagi. Lalu memakai pakaian yang Hisagi berikan padanya; sebuah kaos dan celana pendek selutut. Selesai berpakaian, Nanao berjalan menuju ruang tengah. Ia duduk disofa sambil menunggu Hisagi yang masih sibuk didapurnya. Selang beberapa detik Hisagi keluar dari dapur dengan dua gelas mug cokelat panas yang ditangannya.
"Ini," sahut Hisagi menyodorkan satu gelas mug cokelat panas pada Nanao, "Mungkin bisa sedikit menghangatkanmu."
Nanao meraih gelasnya, memegang permukaan gelas yang panas. Bermaksud untuk menghangatkan diri. "Terima kasih." Ucapnya, "Nona yang tadi sangat baik, ya, juga cantik. Apa dia kekasih Hisagi?" tanya Nanao tiba-tiba.
Hisagi menjatuhkan dirinya disofa dan terduduk disebelah Nanao. Ia tersenyum. "Dulu," jawabnya. "Dulu aku sempat menjadi kekasihnya, tapi tidak dengan sekarang. Hubungan kami hanya sekedar relasi kerja."
"Kenapa? Padahal, 'kan..." ucapan Nanao terhenti ketika Hisagi memotongnya.
"Sudah, itu tidak penting untuk dibahas."
"Oh, maaf..." desis Nanao pelan.
"Mana kaca matamu?" tanya Hisagi mengalihkan pembicaraan.
"Ah, i-itu.. Aku simpan dikamarmu, lagipula kacamatanya sudah tidak layak pakai, hehe.."
"Oh, begitu. Kalau begitu besok akan kubelikan yang baru, ya!" tawar Hisagi.
Nanao terkejut. "E-eh.. T-tidak usah, tanpa kacamata aku masih bisa melihat jelas, kok!" tukasnya, "Daripada dibelikan untuk kacamataku, sebaiknya ditabung, supaya Hisagi bisa membeli rumah sendiri." Ucap Nanao dengan senyuman tulusnya yang ia berikan pada Hisagi.
'DEGG!' Jantung Hisagi langsung berdebar-debar ketika melihat senyuman tulus yang Nanao berikan. 'Kenapa ini? Jantungku berdebar-debar seperti ini!' batin Hisagi.
Hening sejenak antara mereka berdua. Hisagi pun mulai mengajak Nanao untuk berbicara lagi. "Nanao, apa kau punya keluarga di kota ini?" tanya Hisagi.
Nanao tertunduk. Air mukanya menunjukan kesedihan yang mendalam. "Aku.. Keluargaku semuanya sudah tiada.." mengingat masa lalunya yang kelam membuat air matanya kini mulai terbendung dibola mata lavender miliknya.
"Eh?" Hisagi mulai merasa tidak enak karena telah bertanya sesuatu yang membuat Nanao menjadi sedih. Saat ia ingin berbicara lagi, sayangnya Nanao memotongnya lebih dulu.
"Keluargaku meninggal ketika api melahap kediaman kami, dan yan tersisa hanyalah aku, aku yang sebatang kara.." Nanao masih berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh membasahi pipinya. "B-beberapa hari kemudian, setelah kejadian i-itu, aku menjadi seorang gadis jalanan yang kumuh dan kotor," isaknya mulai terdengar, Hisagi terdiam menatap haru gadis dihadapannya, membiarkannya meluapkan seluruh kesedihannya. "S-sampai suatu hari ada seorang pria paruh baya, mengajakku untuk tinggal bersamanya. Kupikir pria itu benar-benar berhati mulia.. T-tapi..." belum sempat Nanao menyelesaikan penjelasannya, tangisnya langsung meledak begitu saja.
Hisagi merasa sangat terharu. Ia menyimpan mug cokelat panas milik Nanao dan miliknya. Reflek ia langsung memeluk Nanao, membiarkan pakaiannya dibasahi oleh air mata Nanao. "T-tapi... Pria itu malah b-berusaha u-untuk m-memperkosaku... hiks..hiks.." Tangisnya semakin menjadi-jadi.
Hisagi mempererat pelukannya. Berusaha memberikan kenyamanan pada Nanao. "Ssstt~ sudahlah, Nanao. Sekarang aku ada disini, aku akan melindungimu dari pria bajingan itu. Kumohon jangan menangis.." hibur Hisagi.
Perlahan isak tangis Nanao mulai terhenti. Berkat semangat dan dorongan dari Hisagi, kini Nanao bertekad melupakan masa-masanya yang kelam itu. "Te-terima kasih, Hisagi." Ucapnya sedikit lirih.
Hisagi tersenyum simpul begitu melihat Nanao mulai tenang. "Tenanglah, aku disini untukmu, Nanao." Bisiknya sambil mengelus-elus rambut Nanao. Selang beberapa menit, Nanao tertidur pulas, kepalanya tersandar didada Hisagi. Hisagi pun segera menggendongnya dengan ala bridal style membawa Nanao ke kamarnya. Direbahkannya tubuh Nanao secara perlahan, berusaha agar Nanao tidak terganggu dari tidurnya. Selimut tebal ia tarik hingga menutupi tubuh Nanao. Setelah itu, ditatapnya Nanao dalam-dalam, memperhatikan betapa lugunya gadis itu.
'DEGG!'
'Gawat, lagi-lagi aku berdebar melihatnya. Bisa gawat kalau aku sampai menyerangnya seperti preman bengal tadi!' batin Hisagi. Daripada ia berpikiran yang tidak-tidak, ia memutuskan untuk segera keluar dari kamarnya, membiarkan Nanao terlelap dalam tidurnya. "Oyasumi, Nanao."
Hisagi menyiapkan selimut untuk dirinya sendiri. Malam ini ia akan tidur disofa. Sejenak ia berpikir.
"Hmm.. Gawat.. Hampir saja, aku berpikiran macam-macam.." gumam Hisagi pelan sambil berbaring diatas sofa ruang tengahnya.
'Rasanya aku mengerti, mengapa preman-preman yang menyerang Nanao dan juga pria tua yang dimaksud Nanao berusaha macam-macam padanya. Jika dipikir-pikir, Nanao memang sangat manis. Apalagi, tadi aku sempat memeluknya ketika ia sedang menangis. Tubuhnya yang lebih mungil dariku, rambutnya yang harum, kulitnya yang halus, dan bola matanya yang indah berwarna lavender.. Ukhh! Sialan, aku malah berpikir yang tidak-tidak. Membuatku semakin.. err~ terangsang! Ya, Tuhan.. Ini benar-benar gawat!' batin Hisagi frustasi.

Rabu, 09 Juni 2010

Lyric 너 아니면 안돼 (Neo Animyeon Andwae / It Has To Be You) - Yesung/예성 (of Super Junior) - [OST ]신데렐라 언니 (Sinderella Eonni/ Cinderella's Sister)



오늘도 내 기억을 따라 헤매다
oneuldo nae gieogeul ttara hemaeda
이 길 끝에서 서성이는 나
i gil kkeuteseo seoseongineun na

다신 볼 수도 없는 니가 나를 붙잡아
dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba
나는 또 이 길을 묻는다
naneun tto i gireul mutneunda

널 보고싶다고 또 안고싶다고
neol bogosipdago tto angosipdago
저 하늘 보며 기도하는 나
jeo haneul bomyeo gidohaneun na

니가 아니면 안돼
niga animyeon andwae
너 없이 난 안돼
neo eobsi nan andwae
나 이렇게 하루 한달을 또 일년을
na ireoke haru handareul tto illyeoneul
나 아파도 좋아
na apado joha
내 맘 다쳐도 좋아 난
nae mam dachyeodo joha nan
그래 난 너 하나만 사랑하니까
geurae nan neo hanaman saranghanikka

나 두번 다시는 보낼 수 없다고
na dubeon dasineun bonael su eopdago
나 너를 잊고 살 순 없다고
na neoreul itgo sal sun eopdago

니가 아니면 안돼
niga animyeon andwae
너 없이 난 안돼
neo eobsi nan andwae
나 이렇게 하루 한달을 또 일년을
na ireoke haru handareul tto illyeoneul
나 아파도 좋아
na apado joha
내 맘 다쳐도 좋아 난
nae mam dachyeodo joha nan
그 래 난 너 하나만 사랑하니까
geurae nan neo hanaman saranghanikka

내 멍든 가슴이
nae meongdeun gaseumi
널 찾아오라고
neol chajaorago
소 리쳐 부른다
sorichyeo bureunda

넌 어딨는거니
neon eodinneungeoni
나의 목소리 들리지 않니
naui moksori deulliji annni
나 에게는
naegeneun

나 다시 살아도
na dasi sarado
몇 번을 태어나도
myeotbeoneul taeeonado
하루도 니가 없이 살 수 없는 날
harudo niga eobsi sal su eomneun nal
내가 지켜줄 사랑
naega jikyeojul sarang
내가 사랑할 사랑
naega saranghal sarang

nan
그 래 난 너 하나면 충분하니까
geurae nan neo hanamyeon chungbunhanikka

너 하나만 사랑하니까
neo hanaman saranghanikka

26052010

hmmm ada apa dengan 26052010? hahaha sebenernya itu tanggal(hari) yang paling extreme seumur hidup gue melebihi masuk kandang macan ckckc *lebay*. pada saat itu gue mulai beraniin diri gue buat nembak seseorang. awalnya gue cuma mau disimpen dalam hati tapi temen-temen gue pada bilang "mending lo kasih tau yang sebenernya daripada lo nyesel nantinya" emang bener sih kalau gue ga ngasih tau sekarang yang ada jadi beban di hati -.- well akhirnya gue mutusin pada tanggal 26 juni 2010 gue nembak DIA hihihi karena gue ga benani nulisnya semuanya gue serahin sama temen-temen gue. gue ga pernah maksa kalau DIA nerima tau engga gue yang paling utama cuma gue LEGA udah bilang JUJUR sama DIA dan sekarang gue udah ga punya beben lagi. Awalnya yang pertama kali nembak duluan si DEWI, dia nembak temennya yang udah lama dia sukain tapi sayang temennya suka sama SAHABATnya :'( akhirnya dia ngalah. dan pas lagi deket2nya sama DIA dewi akhirnya bilang jujur sama DIA kalau dewi suka sama DIA nah dari situ gue mulai terinspirasi buat ngelakuin hal yang sama dan hasilnya GUE berhasil :) walaupun hasilnya menyakitkan tapi gue seneng :) gue bisa memberanikan diri buat bilang jujur sama DIA thx walaupun lo engga nerima gue tp lo masih mau bertemen sama gue :) yaaa walupun ngeselin juga sih kadang-kadang hehehe dan dari situ gue sakarang jadi orang yang over PD hahaha dan gue sadar lebih baik dikatakan dari sekarang daripada ujungnya nyesel walaupun hasilnya memuaskan atau tidak yang penting lo udah berani ngelakuin hal tersebut :) itu moto gue :) sejujurnya gue masih mengharapkan DIA tapi yasudahlah gue jalanin aja hidup gue kaya biasa :) seneng-seneng dengan temen-temen di sekolah masih banyak yang sayang sama gue dan selalu bikin ceria suasana.
THX my friends :) i'll always love you my dear friends no metter what
dan THX juga buat LO :)

Selasa, 08 Juni 2010

Mimpi gue yg paling aneh -.-

jiahahaha gue posting soal mimpi gue :D gapapalah nambah-nambahin cerita hihi oke ceritanya emang rada ga jelas intinya mimpinya tuh gua disukain sama abangnya rizka bukan yang 2 tapi 1 (ngertikan maksud gua) jadi ceritanya tuh abangnyanya rizka ngejar-ngejar gua *ga cape apa tuh orang* tapi guanya OGAH sama dia orang gue ga punya perasaan apa-apa sama dia hanya sebatas KAGUM ckckck ehh pada akhirnya dia nembak gue dan disitu gue ga kepikiran sama si rizka dimimpi gua si rizka ga ada hahaha yaudah akhirnya gua nerima jadi pacarnya dia emang dia selalu nolongin gua, dia sayang banget sama gua tapi sayngnya gue cuma mainin perasaan dia aja gue cuma terpaksa nerima dia *parah bener dah gau* nah jujur aja gue risih gue pengen putusin dia gitu ceritanya ehh dianya ga nerima kalau putus, terus-terus dia ngajakin gua jalan-jalan ke taman terus dia ngomong panjang lebar tapi guenya ga dengerin dia ehh tiba-tiba dia main nyosor aja maksudnya mau nyium bibir gua tapi guanya OGAH!! terus gue tinggalin dia pergi dah terus gue denger suara nyokap gue manggil-manggil gue ehh ternyata emang bener nyokap bangunin gua soalnya udah pagi hahahahaha begitulah mimpi gaje gua mungkin ada yang kesel kali ya yang baca hihihi V

Senin, 07 Juni 2010

[TRANS] 100606 Junsu/Jejung/Yuchun Dome Concert, CD2 Promotion Activity Confirmed!

[TRANS] 100606 Junsu/Jejung/Yuchun Dome Concert, CD2 Promotion Activity Confirmed!
Eng trans http://z10.invisionfree.com/ChunnieLAND/index.php?showtopic=1616

Dikonfirmasi pada 2010/06/04

■Kali ini mulai menjual di dalam tempat pertunjukan

Osaka
05/06 (Sabtu), 06/06 (Minggu)
09:00 mulai penjualan


12/06 (Sabtu) - 09:00 memulai penjualan
13/06 (Minggu) - 10:00 memulai penjualan

★ Tahap pertama promosi

Untuk pelanggan yang membeli single 'Xiah Junsu', "Xiah" pada tanggal 26 Mei di tempat tersebut, mereka akan diberikan kartu pos edisi terbatas, gambar aslinya sebagai hadiah
* Kartu pos diberikan pada pengunjung pertama yang akan dilayani pertama (Setelah mereka kehabisan, acara tersebut akan berakhir)
Untuk setiap promosi konser, kami akan mendistribusikan hadiah secara terpisah sehingga untuk menghindari pengunjung tidak memiliki hadiah pada hari pertama konser.

Produk dipromosikan: Mei 26 pada peluncuran single 'Xiah Junsu' "Xiah"

■ CD + DVD
Yen Jepang 1.890 (sekitar 20,50 USD) (termasuk pajak) RZCD-46562 / B
■ CD
Yen Jepang 1.050 (sekitar 11,40 USD) (termasuk pajak) RZCD-46.563

★ Tahap kedua promosi

Langsung di tempat tersebut, mengirimkan para pemesan yang sudah pre-order "3HREE VOICES (sementara)" JUNSU / JEJUNG / YUCHUN DVD yang dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 28 Juli yaitu sebuah mouse pad asli.
* Mouse pad diberikan pada pengunjung pertama yang akan dilayani pertama (Setelah mereka kehabisan, acara tersebut akan berakhir)
Untuk setiap promosi konser, kami akan mendistribusikan hadiah secara terpisah sehingga untuk menghindari pengunjung tidak memiliki hadiah pada hari pertama konser.

Produk dipromosikan: "3HREE VOICES (sementara)" JUNSU / JEJUNG / YUCHUN yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 28 Juli
■ DVD (4 disc)
12.600 Yen Jepang (sekitar 137 USD) (termasuk pajak) RZBD-46.600 ~ 3


Source: [JYJ Official Site+baidutvxq]
Translation credits: Supernike911@tohosomnia.net
Indo trans by: ChunnieLAND
Shared by: tohosomnia.net
Do not remove/add on any credits

TVXQ’s U-Know Yunho Chosen as ‘Goong’ Musical Star

News] 100607 TVXQ’s U-Know Yunho Chosen as ‘Goong’ Musical Star
Eng trans http://z10.invisionfree.com/ChunnieLAND/index.php?showtopic=1625

Pemimpin Dong Bang Shin Ki U-Know Yunho akan berubah menjadi aktor musik. Yunho telah bangga untuk dapat berperan sebagai Pangeran Lee Shin dari Korea Selatan , untuk Drama Musikal 'Goong'.

Mirip dengan cerita komik aslinya, tema utama drama musikal itu akan ditetapkan dalam pengaturan imajinasi yang unik seakan Republik Korea Selatan masih merupakan negara dengan sistem monarki konstitusional. Cerita ini akan dimulai dengan sebuah pernikahan yang diatur antara pangeran dan remaja tomboi sekolah tinggi karena alasan politik yang membuat dia masuk ke dalam kehidupan di istana, dari masalah tersebut konflik akan mulai bergulir.

Produsen 'Goong' pada tanggal 7 berkata, "U-Know Yunho terbukti sudah berpengalaman dengan bernyanyi dan keterampilan menari, ia juga mengalami banyak pertunjukan melalui berbagai konser dan ia memiliki tampilan luar seperti seorang pangeran mahkota serta matanya menarik bisa memahami khalayak, kita berpikir bahwa kita telah memilih orang yang paling tepat "dan.," Dia punya keinginan untuk menjadi aktor musik, ketulusan, dan sikap positif. "dia mengungkapkan alasan mengapa Yunho yang dipilih sebagai pemerannya.

Produser juga menyatakan, "figur baru U-Know Yunho sebagai penyanyi musik karismatik yang belum pernah terlihat sebelumnya akan terungkap melalui tahap ini" memberikan harapan yang tinggi..

Drama musik al 'Goong' yang diproduksi oleh Group Eight yang memproduksi drama seperti Boys Over Flowers akan keluar pada tanggal 8 September dan akan terbuka di teater Museum Nasional Seoul.


source: edaily
trans: sharingyoochun.net
indo trans by: ChunnieLAND

Super Junior will soon kick off their third Asia tour!



Super Junior is getting ready for their third Asia tour!

Their newest tour Super Show 3 will hit Seoul, Beijing, Shanghai, Bangkok, Singapore, Kuala Lumpur, Manila and more. In total, they will stop by 13 cities and do 16 shows.

It sounds like a pretty exciting tour! The first show in Seoul will take place on August 14th and 15th in the Olympic Park Arena.

They will perform old hits and new tracks from their fourth album. The tickets for the first concert goes on sale on the 17th this month so if you’re in Korea, get ready!

by heartfacee
cr : allkpop.com

Yunho to become Prince Shin in Goong Musical

gyaaa can't believed if yoonho oppa to become pince shin >.<


It was revealed on the 7th that TVXQ’s leader, U-Know Yunho will take on the main lead role of Prince Shin in the upcoming Goong musical scheduled for this September.

The musical is an adaptation of popular drama with the same name and catapulted Joo Ji Hoon into stardom although his star has somwhat dimmed in the last year and he is now serving in the army.

This will be Yunho’s second attempt at acting after his drama debut with Heading Into The Ground last year which was somewhat unfortunate.

The musical producer revealed the reasons for choosing Yunho, “We decided to choose Yunho because of his exceptional dancing, singing capabilities and mastery of the stage. All that has been demonstrated on stage through concerts. Added to his prince-like appearance, there’s no ideal person other than him for this role. We look forward to a charismatic showing by him for his musical debut.”

Others confirmed for the musical include Lee Chang Hee and Jung Dong Hwa, SNSD’s Sooyoung’s sister Choi Soo Jin and MILK’s member Seo Hyun Jin.

Group Eight will be producing the musical and it will start from September 8th at the Seoul National Museum’s theater.



by GhostWriter
cr : allkpop.com

Ryeo Won, Donghae and Soy gather for bible study




The bible study boom has officially hit the kpopverse!

After surprising the fans earlier this week with a photo of various kpop stars gathered in one to study the God’s word, another photo of stars-only Bible study has emerged online via Twitter. It was a picture of actress Ryeo Won, Super Junior’s Donghae and T.T.Ma’s member Soy, all gathered in one for a lovely bible study session.

This photo was tweeted personally by Ryeo Won herself, who added the caption, “lesson five# Around Konkuk University.” This probably refers to the number of lessons they’ve had together, and the location where the photo was taken at.

Who knew so many Korean pop stars are strongly devoted to religion?

cr : allkpop.com

UAS

sumpah gue stress ngerjain soal2 UTS untungnya yang pinter2 ada di ruang 2 seruangan sama gue hihihi alhamdulillah makasih ya allah, terus yang paling gue ga suka itu anak-anak deadsold (kecuali hady) gue ga suka sama mereka emang dasarnya ga punya otak kali ya? tuh orang nanya semua PG sama semua essay. aduhaduh makanya mas kalau dasarnya bego jangan suka bolos hahaha emang tuh orang fvck banget dah! padahal menmurut gua soal essay yang nomor 5 bahasa inggris itu paling gampang cuma buat denah sama tinggal instruction aja tapi GITU DOANG KO GA BISA?!! jujur aja gue laing ga suka sama JOJON dihh sok ganteng banget dah dia padahal mah tuh orang BIASA-BIASA AJA malah jijik gua sama dia*iyuhhh* ALAY pula -.- hadoh-hadoh -.-

Minggu, 06 Juni 2010

BFF :)

oke gue mau memperkenalkan sahabat-sahabat gue di sekolah. Mereka selalu neminin gua disaat gue susah, senang, sedih, de el el deh pokoknya mereka selalu ada buat gua :)



dia namanya ANNINDYA RENINTA DEWI (wew panjang bener nih nama) tp sebenernya nama aslinya ANNINDYA RENINTA DEWI ERWANTO PUTRI *huaaa pegel >.<* dia sahabat gue semasa kecil, yang belum terbiasa sama sifat dia yang sabar ya soalnya diaemang kaya gitu sifatnya suka EGOIS dan PELIT hehe. Dia temen gue dari TK, SD, SMP (walopun beda sekolah tp sekolah kita satu daerah dan berdekatan), dan akhirnya takdir mempertemukan kita kembali di SMK gue satu sekolahan dan mau tau apa yg terjadi di satu KELAS sama gue hahaha 11 tahun gue berteman sama dia


next selanjutnya yang ini namanya RIZKA AULIA NURROCHMAH *adohh gue punya temen namanya susah-susah banget dah -.-* panggil aja dia RIZKA atau ga RIZKAE. Dia sama gue sama-sama terobsesi sama abang haha tapi dia abangnya banyak ada 2 dan huruf depannyapun sama, beda sama gue kalau gue satu aja cukup hahaha *kok jadi ngomongin abang keselek aja tuh orang haha*. Sifat dia sama DEWI ya 11:12 (pisss V) sama-sama punya sifat egois tapi gue seneng sama dia :) soalnya tempat gue curhat soal abang ya DIA yang paling enak haha *emangnya kue* coba gue klo ngomong sama dewi ga bakalan serius mending sama rizka aja ckckck. Dia itu diam-diam menghanyutkan loh hati-hati aja sama dia ckckc V, pokoknya dia baik, ceria tapi yang paling gue ga suka dari dia cuma kalau lagi kesel doang dia kalau udah kesel bakalan nyubitin gua weee mending kalau ga sakit ini nyubit sampe merah *ampun ndoro ratu* :D dia anak SOSIS pula ehh maksudnya OSIS (mauuu >.<) makanya banyak kakak kelas yang kenal dia hihi


Dan yang terakhir namanya NURJAYANTI KHAIRUNNISA panggil dia NISA atau ga BEJAY atau JAYA atau BEGO atau NISA BAJAY (aduh tuh orang kebanyakkan ataunya :D lol) dia nih yang paling ahli soal cinta-cintaan hahaha kalau punya masalah tanyakan saja sama nisa pasti dia bisa bantu hihihi gue juga suka curhat sama dia biasa masalah abang-abang kita xD jangan kira kita seumuran ya cuma dia doang yang yang lahir tahun 1996 tapi akte dia ditulis 1995 dasar curang memalsukan akte kelahiran tak bilangin loh sama yang berwenang hahahaha walaupun dia masih bocah tapi pikiran dia udah kaya orang gede pokoknya bahasanya TUA hihihi jadi kadang-kadang kita suka kebalik dianya yg tua kita ber3 jadi bocahnya hahaha. orangnya reme, ugal-ugalan, pecicilan, asih, baik ahh yang enak2 kali ya semua di dia. Tapi sifat yang ga gue suka cuma satu, kalau udah ngomong kesannya dia yang negpalain jujur aja gue ga seneng sifat kaya gitu tapi dia bisa kok jadi pemimpin yang baik *lebay* hehe. Diantara yang paling parah dalam hal cinta-cintaan ya DIAlah seorang dia pacaran sudah kejenjang yang jauh *bukan pernikahan* nah ini yang ga paling gue suka boleh pacaran tapi ada batasannya jangan begitu lagi ya? tobat dong sayangggg~


yeah itulah sahabat-sahabat gue yang gue sayang <3 love you all <3 jujur aja gue punya real best friends cuma di VHS. Masa SMP gue dulu kelam banget :'( walaupun gue populer *norak dikit* di SMP tapi gue ga suka kehidupan SMP lebih baik gue di VHS :) banyak yang care sama gue :)

KBS Music Bank 06.04.10 Performances

Debut Stage - Sistar

Comeback Stage - SS501, T-Max, Code-V

Music Stage - Super Junior, Davichi, Lee Seok Hoon, Hwayobi, 4minute, CNBLUE, Yesung, After School, 8eight, Double K (feat. Gil Hak Mi), MBLAQ, Monday Kiz, Park Hye Kyung, Lee Jung Hyun, Choi Hyun Joon, Electroboyz

On this week's Music Core, Super Junior once again receives the K-chart award. Male groups SS501, T-Max, and Code-V make stellar comeback performances. And speaking of stellar, Starship Entertainment's four-member girl group, Sistar, make their debut with “Push Push.” Catch these performances and more below!



Super Junior – Miinah (BONAMANA)



SS501 (Comeback) – Let Me Be the One, Love Ya







8eight – The End is Coming



After School – Let's Do It (Hip Hop Ver.), Bang!



Yesung (Super Junior) – It Has To Be You (Cinderella's Sister OST)



T-Max – Don't Be Rude



Hwayobi – Bye Bye Bye



MBLAQ – Y



CNBLUE – Love



4minute – HuH



Davichi – Time, Please Stop



Lee Seok Hoon (SG Wannabe) – Station



Electroboyz – Incoming Call



Lee Jung Hyun – Suspicious Man



Monday Kiz – Don't Go



Park Hye Kyung – New Boyfriend



Choi Hyun Joon – I'd Die Without You



Double K and Gil Hak Mi – Favorite Music



Code-V – Addiction




source : soompi.com
Video cr: juliaa@soompi; UnknownCarrot110, angcutekotalagadiba, juliaapham@yt
Performance List cr: Senorita_@soompi (Official MB Thread)

MBC Music Core 06.05.10 Performances

Show! Music Core - June 05, 2010
MC's - Super Junior's Eunhyuk & Siwon & f(x)'s Krystal
♬ Comeback stage
- SS501『Let me be the one + Love ya』
- Lee Seok Hoon『Station』

♬ Hot Debut
- Sistar『Intro + Push Push』

♬ Good-bye stage
- After School『BANG!』

♬ pre-SUMMER special stage
- f(x)『NU 예삐오(NU ABO)』
- Norazo『구해 줘』

♬ Hot stage
- Super Junior『Bonamana』
- CNBLUE『LOVE』
- MBLAQ『Y』
- 4minute『Huh』

♬ Volume UP stage
- Secret『Magic』
- Davichi『시간아 멈춰라』
- Tae Jin Ah (feat. Maya)『사랑은 돈보다 좋다』.
- 8eight『이별이 온다』

♬ New Song
- ALi(with Hong Soo Ah)『Hey 미스터』
- Saphfire『No more stress』
- e.via『Shake!』

---

It's a pre-summer party on today's Music Core with special MCs Eunhyuk, Siwon, and Krystal! Watch SS501's second comeback stage and new electropop artist Sapphire's “No More Stress.” Highlighting the show are special outdoor performances of f(x)'s “Nu ABO” and comedic duo Norazo's “Help Me.”

Norazo – Help Me



f(x) – Nu ABO



SS501 – Let Me Be the One, Love Ya


Sistar – Intro, Push Push



After School – Bang! (Goodbye Stage)



Super Junior – Miinah (Bonamana)


CNBLUE - Love


MBLAQ - Y


4minute - Huh


Secret - Magic


Davichi – Time, Stop


Sapphire – No More Stress


e.via - Shake


source : soompi
Video cr: juliaa@soompi; CrazyCarrot250@yt
Performer's List cr: juliaa@soompi

Jumat, 04 Juni 2010

my ****

waaaa parah deh gue masih ngebanyang-banyang muka tuh orang >.< (ayo otak lupakan semua memori tentang dia) kalau gini gue bakalan perawan terus nih -.- (apa hubungannya coba? hahaha) udah curhat ke sana sini jawabannya selalu sama JALANIN AJA HIDUP LO KAYA BIASA! jiah gua juga tau neng -.- kok gue bisa ya suka sama tuh orang? hmmm heran juga gua, ga ada angin ga ada ujan tiba-tiba suka aja jangan-jangan dia pake jampe-jampe lagi oh no~ aku tau kalau aku cantik tapi jangan segitunya dong hahahhahah xD *lebay deh* gue udah berusahan buat ngelupain tuh orang semakin gue lupain semakin gue tambah suka sama dia -.- please ada yang bisa bantu gue buat urusan beginian? gue bukan ahlinya nih

I'M a new blogger

hello everyone this is my new blog. baru pertama kali buat nih hehehe ketinggalan jaman banget ya? oke disini gue gue bakalan curahin isi hati gue disaat gue lagi sedih, senang, susah, bahagia dan lain-lain :D oia saya lupa memberi tahu klo saya itu korea fanatic eh ga korea aja deng jepang juga termaksud hehehe dan saya adalah seorang cosplayer :) so yang cosplayer, bisa sharring bareng sapa tau kita bisa jadi sahabat :)